Guna mempermudah dan mengakselerasi pertumbuhan Usaha Mikro Kecil
Menengah (KUKM) di Kota Bandung, pemerintah Kota Bandung meluncurkan
aplikasi “GAMPIL” (Gadget Mobile Aplication for License) untuk warga
Bandung yang ingin membuka usaha, tanpa harus izin terlebih dahulu,
cukup dengan registrasi untuk tanda daftar.
Aplikasi yang dapat diunduh dengan mudah melalui Playstore pada handphone Android tersebut diluncurkan secara langsung oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, dan disaksikan Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, di Plaza Balai Kota Bandung, Jl. Wastukencana, Kamis (25/02/2016).
Dikatakan Ridwan, aplikasi tersebut merupakan bagian dari solusi inovatif yang berkaitan dengan usaha mikro kecil, selain beberapa solusi lain seperti inovasi pinjaman lunak kredit Melati (Melawan Rentenir) dan
kerjasama pemasaran online dengan jejaring sosial Facebook. “Intinya malam ini punya ide bisnis, besok lusa sudah bisa usaha, gak
ada modal ya pake kredit melati, kredit tanpa bunga cukup dipotong di
depan 6 persen, dengan besar pinjaman 500 ribu sampai 25 juta,” ujarnya.Aplikasi yang dapat diunduh dengan mudah melalui Playstore pada handphone Android tersebut diluncurkan secara langsung oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, dan disaksikan Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, di Plaza Balai Kota Bandung, Jl. Wastukencana, Kamis (25/02/2016).
Dikatakan Ridwan, aplikasi tersebut merupakan bagian dari solusi inovatif yang berkaitan dengan usaha mikro kecil, selain beberapa solusi lain seperti inovasi pinjaman lunak kredit Melati (Melawan Rentenir) dan
Bagi mereka yang belum memungkinkan daftar mandiri secara online, bisa juga mendatangi BPPT atau kecamatan, nantinya petugas yang akan melakukan proses pendaftaran secara online. “Selain online sendiri, daftarnya bisa datang ke Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) atau kecamatan juga, minta didaftarkan secara online, tetap pakai mobile,” jelasnya.
Ridwan menjelaskan aplikasi GAMPIL tersebut terdiri dari tiga jenis aplikasi yang peruntukannya berbeda-beda. “Nanti ada tiga aplikasi, satu untuk warga, satu untuk camat untuk verifikasi, satu aplikasi untuk BPPT untuk mendata terakhir,” jelasnya.
Selain itu, Ridwan memperingatkan dalam proses tersebut, tidak boleh ada dinamika sosial dan dinamika lingkungan, dan jika terjadi pelanggaran akan diberhentikan.
Ridwan pun membayangkan ketika aplikasi ini diluncurkan akan ada ribuan ekonomi baru bergerak dan berbisnis. Menurutnya, warga Bandung hanya butuh kreativitas untuk mewujudkan ekonomi di Kota Bandung, pasalnya dukungan pemerintah kota untuk sektor ini sangat tinggi. Secara infrastruktur, dalam waktu dekat akan dibangun Pasar Kerajinan, Pasar Seni dan Inovation Center.
Sementra itu, apresiasi dilontarkan Menteri Koperasi dan UKM, AA Gede Ngurah Puspayoga untuk Pemkot Bandung karena telah mempermudah proses perizinan UKM. "Ini program dari Pak Wali Kota yang betul-betul memihak UKM. Sentuhan-sentuhan kemudahan bagi UKM," kata Puspayoga.
Menurutnya, langkah pemkot Bandung dalam inovasi perizinan usaha tersebut akan disampaikan kepada Presiden, agar bisa diadopsi dan disebarkan secara nasional.
Sementara itu, Kepala BPPT Kota Bandung, Dandan Riza Wardana mengatakan aplikasi GAMPIL yang bertagline, sentuhan kemudahan untuk UKM Bandung Juara ini merupakan inovasi dalam perizinan usaha.
“Kelebihannya kita pake smartphone, kita pakai fitur untuk tanda daftar usaha kecil dan usaha mikro, ditambah lagi kita menyediakan informasi untuk kredit usaha, jadi nanti masyarakat akan dimudahkan,” ujarnya.
Menurutnya, untuk syaratnya sendiri sangat mudah, karena ini hanya tanda daftar bukan izin. Syaratnya seperti KTP, KK dan Izin dari lingkungan seperti RT dan RW.
Sumber : Dinas Komunikasi dan Informatika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar